November 14 2016
Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc), atau Tb (singkatan dari "Tubercle bacillus") merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis (disingkat "MTb" atau "MTbc"). Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatikdan laten. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal.
Gejala klasik infeksi TB aktif yaitu batuk kronis dengan bercak darah sputum atau dahak, demam, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun. (dahulu TB disebut penyakit "konsumsi" karena orang-orang yang terinfeksi biasanya mengalami kemerosotan berat badan.) Infeksi pada organ lain menimbulkan gejala yang bermacam-macam. Diagnosis TB aktif bergantung pada hasil radiologi (biasanya melalui sinar-X dada) serta pemeriksaan mikroskopis dan pembuatan kultur mikrobiologis cairan tubuh.
Waspadai jika Anda sering batuk-batuk tapi tak kunjung sembuh. Mungkin itu bukan batuk biasa, karena bisa jadi itu gejala TBC. Kenali 8 gejala khasnya.
Jumlah penderita tuberkulosis (TB) terus bertambah. Penyakit menular ini merupakan infeksi serius yang mempengaruhi paru-paru seseorang. Bakteri yang menyebabkan TB bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin. Jika TB tak diobati hingga tuntas bisa berakibat fatal.
TB disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, kuman yang ditularkan melalui udara dan dari satu orang ke orang lain. Kadang-kadang, bakteri menyebar ke organ lain dan bisa menyebabkan meningitis.
Infeksi TB ini mulai meningkat pada 1985. Sebagian muncul karena HIV, virus yang menyebabkan AIDS. HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga sistem kekebalan tubuh seseorang tak bisa melawan kuman TB.
Di Amerika Serikat, dengan pengendalian yang ketat, TB mulai turun pada 1993, namun masih jadi pusat perhatian.
Seperti dikutip Mayoclinic, Selasa (26/2/2013), orang dengan TB aktif harus minum beberapa jenis obat selama berbulan-bulan untuk membasmi infeksi dan mencegah perkembangan resistensi antibiotik.
Meskipun tubuh bisa menjadi pelabuhan bakteri yang menyebabkan TB, sistem kekebalan tubuh biasanya bisa mencegah Anda dari sakit. Karena alasan itu, dokter membedakan TB dalam dua macam:
1. TB Laten: Pada kondisi ini, Anda memiliki infeksi TB, tapi bakteri tetap dalam tubuh Anda dalam keadaan tidak aktif serta tak menimbulkan gejala.
TB laten juga disebut TB tidak aktif atau TB infeksim yang tak menular. Namun, bisa berubah menjadi aktif sehingga pengobatan penting bagi TB laten untuk membantu mengendalikan penyebaran TB. Diperkirakan, sepertiga penduduk dunia mengalami TB laten.
2. TB aktif. Kondisi membuat Anda sakit dan bisa menularkan ke orang lain. Ini bisa terjadi beberapa minggu pertama setelah terinfeksi bakteri TB atau beberapa tahun kemudian.
Tanda dan Gejala TB Aktif
Kebanyakan, orang tak menyadari mengalami gejala TB dan bingung membedakannya dengan penyakit lain karena tak mudah untuk mengenalinya. Padahal, gejala dimulai secara bertahap dan berkembang dalam jangka waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan.
Orang sering mengalami satu atau dua gejala ringan dan tak mengenalinya sedini mungkin. Gejala sering tidak muncul sampai penyakit ini berkembang. Mengidentifikasi gejala TB bisa membantu seseorang mencegah komplikasi seperti infeksi PPOK (Penyakit paru Obstruktif Kronik) pada organ tubuh lain.
Pengobatan gejala TBC ini harus diselesaikan sampai tuntas.jangan pernah berniat untuk berhenti melakukan terapi penyembuhan ini apabila dalam satu atau dua minggu ke depan kondisi anda dirasa sudah membaik.
Maaf, kami tidak menerima pertanyaan: